Alat Uji Simulator Sim
Sabtu, 04 Agustus 2012
Jumat, 03 Agustus 2012
Selasa, 31 Juli 2012
Koalisi pejalan kaki
Aksi/Sosialisasi Mingguan Koalisi Pejalan Kaki.
"Motor Naik Trotoar batal Puasanya" ?
- Jumat, 3 Agustus 2012, - 15.30-17.00 wib
Trotoar Jl Thamrin (dari depan Gedung Oll Center - Fullman Hotel) — di Oil Center Jl.MH. Thamrin kav 55.
kunjungi di facebook: http://www.facebook.com/pages/Koalisi-Pejalan-Kaki/283870605010966
Senin, 30 Juli 2012
Koalisi Pejalan Kaki
Lokasi: Gedung Ranuza Lt.3 Jl. Timor no.10, 10210
Email:koalisipejalankaki@yahoo.com
Tentang
Gerakan untuk menuntut hak pejalan kaki
Misi
1. Menuntut jalur pejalan kaki yang layak, aman, nyaman, dan tertib.
2. Menuntut zona penyeberangan yang aman, dan terlindungi.
3. Menuntut tanggal 22 Januari sebagai hari Indonesia Berjalan Kaki
Gambaran Perusahaan
Istilah pejalan kaki atau pedestrian berasal dari bahasa Latin pedesterpedestris yaitu orang yang berjalan kaki atau pejalan kaki. Pedestrian juga berasal dari kata pedos bahasa Yunani yang berarti kaki sehingga pedestrian dapat diartikan sebagai pejalan kaki atau orang yang berjalan kaki.
Pedestrian juga diartikan sebagai pergerakan atau sirkulasi atau perpindahan orang atau manusia dari satu tempat ke titik asal (origin) ke tempat lain sebagai tujuan (destination) dengan berjalan kaki (Rubenstein, 1992).
Jalur pedestrian merupakan daerah yang menarik untuk kegiatan sosial, perkembangan jiwa dan spiritual, misalnya untuk bernostalgia, pertemuan mendadak, berekreasi, bertegur sapa dan sebagainya. Jadi jalur pedestrian adalah tempat atau jalur khusus bagi orang berjalan kaki. Jalur pedestrian pada saat sekarang dapat berupa trotoar, pavement, sidewalk, pathway, plaza dan mall.
Keterangan
Koalisi Pejalan kaki adalah gerakan pejalan kaki dalam menuntut hak-hak pejalan kaki seperti trotoar/pedestrian yang layak dan aman, serta area penyeberangan yang aman.
Informasi Umum
Sebagai Pejalan Kaki, kami :
1. Tidak mengeluarkan polusi seperti kendaraan bermotor,
2. Tidak mencelakakan orang lain,
3. Tidak menggunakan BBM bersubsidi,
4. Meningkatkan kualitas hidup dan menjadi sehat,
5. Merupakan bagian dari seluruh masyarakat yang pada dasarnya adalah pejalan kaki.
Minggu, 29 Juli 2012
Etika berkendara
Pengendara sepeda motor sebaiknya memiliki etika atau sikap dan perilaku yang baik dalam
mengendarai sepeda motor di jalan raya, sebagai berikut:
a. Alat keselamatan berkendara
Di jalan raya banyak dijumpai para pengendara tanpa
menggunakan piranti keselamatan vital seperti helm. Dengan alasan jarak yang
dekat, mengejar praktis, atau ketidaknyamanan, pengendara sepeda motor
seringkali mengabaikan penggunaan helm. Padahal helm dibuat khusus untuk
melindungi kepala dan wajah dari cedera atau benturan akibat kecelakaan lalu
lintas. Sebuah helm idealnya berkualifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia)
karena terbukti kuat dan teruji. Selain helm beberapa contoh alat keselamatan berkendara lain adalah
meliputi: sarung
tangan, sepatu, jaket, celana panjang, dan SIM dan STNK.
Penggunaan sarung tangan, sepatu, jaket, dan celana panjang akan melindungi
pengendara dari terpaan angin, panasnya matahari, dan meminimalisir cedera
ketika terjatuh dari kendaraan. Sedangkan SIM adalah bukti registrasi dan identifikasi yang
diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memahami peraturan lalu lintas
dan terampil mengemudikan kendaraan bermotor. STNK atau Surat Tanda Kendaraan
Bermotor adalah tanda bukti pendaftaran dan pengesahan suatu kendaraan bermotor
berdasarkan identifikasi dan kepemilikan yang telah didaftar.
b. Kondisi fisik pengendara
Kondisi fisik pengendara harus sehat,
tidak lelah maupun mengantuk, tidak mabuk, tidak melakukan aktivitas lain saat berkendara, fokus
pada jalan dan situasi lalu lintas, dan disiplin mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Tak kalah penting dalam berlalu lintas ialah penguasaan diri. Emosi yang
tak terkendali saat berkendara dapat berakhir dengan terjadinya kecelakaan yang
fatal.
c. Aksesori kendaraan
Ketika pebisnis variasi aksesori sepeda motor
semakin pesat, dengan menawarkan produk agar tampilan sepeda motor yang lebih
gaya dan menambah performa, ternyata banyak diminati anak muda untuk
modifikasi. Tetapi sayang banyak diketemukan aksesoris kendaraan yang dianggap keren tetapi mengganggu orang lain.
Misalnya knalpot dengan suara berisik yang mengganggu pendengaran orang/
pengendara lain. Suara bising sangat mengganggu saat melintas di perkampungan atau di
tempat-tempat khusus seperti rumah ibadah atau rumah sakit. Gangguan suara
bising terhadap telinga para pengguna jalan dapat mengusik konsentrasi
berkendara yang berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas. Tidak jarang razia knalpot
rutin dilakukan oleh petugas karena banyaknya keluhan dari masyarakat.
Beberapa contoh buruk lain adalah lampu kerlap-kerlip sebagai lampu
sein maupun lampu rem yang menyilaukan mata, suara klakson yang aneh atau mirip suara klakson mobil, kaca spion
kecil, ban dibuat ceper yang menghilangkan aspek ergonomi.
d. Memperhatikan lingkungan
sekitar
Kendaraan yang mengeluarkan asap tebal berpotensi meracuni makhluk hidup di sekitarnya. Segera diperbaiki di bengkel untuk melakukan perbaikan mesin kendaraan.
Kendaraan yang mengeluarkan asap tebal berpotensi meracuni makhluk hidup di sekitarnya. Segera diperbaiki di bengkel untuk melakukan perbaikan mesin kendaraan.
Sabtu, 28 Juli 2012
Analisa perilaku pengendara sepeda motor
di jalan raya dan
permasalahannya
Penulis melakukan analisa dan
observasi terhadap perilaku pengendara di jalan raya dan permasalahannya. Pesatnya
pertumbuhan jumlah sepeda motor yang tidak seiring dengan laju pertumbuhan
sarana jalan ternyata telah menciptakan situasi abnormal di jalan raya. Emosi
pengendara sepeda motor seringkali terpancing hingga memperkeruh keadaan,
saling menyalahkan, tidak mau mengalah, dan merasa benar. Akibatnya, interaksi
sesama pengguna jalan raya menjadi rumit dan sulit untuk dilakukan serta pada
akhirnya memicu terjadinya kecelakaan di jalan raya.
Perilaku pengendara sepeda motor
di jalan raya dan permasalahan pada umumnya adalah perilaku ugal-ugalan. Hasil
observasi penulis menggolongkan perilaku ugal-ugalan seperti:
1. Berkendara tanpa alat keselamatan
seperti helm
2. Melanggar lampu lalu lintas
3. Membelok tanpa mengaktifkan lampu
sein
4. Menjalankan kendaraan dengan
kecepatan tinggi di keramaian
5. Merampas hak pejalan kaki dengan
melewati trotoar
6. Melawan arus atau mengendarai
bukan di jalurnya
7. Seenaknya berhenti tanpa memperdulikan
keadaan lalu lintas di sekelilingnya
Hal tersebut yang membuat para
pengendara sepeda motor menjadi sasaran tudingan sebagai sumber penyebab
kecelakaan lalu lintas. Dibuktikan juga dengan data dari Kepolisian yang memperlihatkan kendaraan sepeda motor
memiliki angka terbanyak dalam kecelakaan.
Jumat, 27 Juli 2012
Hasil interview dengan Bapak Bratasena
Begitu baiknya Bapak Perwira ini, sehingga ketika jumat malam saya mengirimkan pertanyaan wawancara via email, langsung dibalas hari itu juga..makasih Bapak^^
Berikut pertanyaan-pertanyaan
yang telah diajukan kepada narasumber terkait safety riding:
1.
Menurut bapak, apa yang dimaksud
dengan safety riding itu?
Safety
riding adalah salah satu
bentuk kampanye kepolisian khususnya polisi lalu lintas dalam mengajak pengendara
kendaraan bermotor untuk mengendarai kendaraannya dengan aman. Aman bagi
dirinya, aman bagi orang lain, maupun aman bagi lingkungan sekitarnya.
2.
Apakah safety riding perlu digalakkan?
Ya, perlu.
3.
Faktor-faktor apa saja yang
menyebabkan kecelakaan di jalan raya?
Ada empat faktor penyebab kecelakaan lalu
lintas, yaitu faktor alam (sinar
matahari yang terlalu menyilaukan, tanah longsor, banjir, genangan air yang
menutup lubang di jalan, dsb); faktor
pengendara (pengetahuan lalu lintas yang rendah, di bawah pengaruh
obat-obatan terlarang, obat flu atau batuk yang mengandung zat yang membuat
mengantuk, pengaruh minuman keras, emosi yang tidak stabil pasca di-PHK atau
putus cinta, dsb); faktor kendaraan
(rem blong, sistem lampu tidak bekerja, ban yang sudah aus, dsb); dan yang
terakhir adalah faktor jalan (jalan
berlubang, jalan bergelombang, sarana dan prasarana jalan yang minim, sudut
kemiringan jalan yang membahayakan, dsb)
4.
Apakah benar kian tahun jumlah
kecelakaan di jalan raya kian meningkat?
Iya, seiring dengan meningkatnya jumlah
kendaraan yang tidak dibatasi oleh pemerintah, dengan pertumbuhan jalan yang
kurang memadai.
5.
Apakah benar kecelakaan di jalan
raya di dominasi oleh sepeda motor?
Iya
6.
Apakah ada upaya-upaya menekan
jumlah kecelakaan di jalan raya?
Upaya kita arahkan kepada setiap faktor
penyebab terjadinya laka lantas, misalnya:
a) Terhadap pengendara yang tidak memiliki
SIM, di bawah pengaruh minuman keras, narkoba, akan kita lakukan razia,
himbauan, dan punyuluhan.
b) Terhadap jalan yang berlubang, kita akan
membuat surat rekomendasi kepada dinas yang bertanggung jawab dengan tembusan
kepada pemerintah daerah/ kota.
c) Terhadap kelaikan jalan kendaraan, kita
akan lakukan razia, dan penyuluhan. Razia ditujukan terhadap perlengkapan yang
dapat dilihat, seperti kaca spion, sistem lampu/ pencahayaan, dsb.
d) Terhadap faktor alam, tidak bisa kita
intervensi mengingat ini adalah faktor kehendak Tuhan sendiri.
7.
Beberapa upaya dilakukan oleh
Kepolisian untuk menekan jumlah kecelakaan lewat bimbingan atau penyuluhan,
efektifkah upaya tersebut?
Cukup efektif selama penyampaiannya
disampaikan dengan tepat menyesuaikan audience.
Kurang efektifnya penyuluhan dan bimbingan dari Polri yang saya perhatikan
disebabkan cara penyampaiannya yang sifatnya formal dan kaku, sehingga
pendengar sudah jenuh dari awal, dan sikap defense
dari kepolisian terhadap komplain yang diajukan peserta audience yang berlebihan membuat pendengar menjadi tidak simpatik.
8.
Lewat cara/ media apa yang
menurut bapak paling efektif untuk:
a) mengkampanyekan Safety riding
Televisi, Radio, Facebook, dan Twitter, penyuluhan langsung ke
sekolah-sekolah/ universitas.
b) Menekan angka kecelakaan lalu
lintas
Untuk jangkap panjang, dengan cara yang paling efektif adalah memasukkan
materi lalu lintas sejak TK, SD, dan SMP. Sedangkan jangka pendek, dilakukan
razia secara intensif, tanpa toleransi, karena kecelakaan lalu lintas pasti
diawali dari suatu pelanggaran lalu lintas.
9.
Siapa target audience dari program Kepolisian tersebut?
Umumnya adalah pelajar, karena mereka
selain masih dalam kondisi emosi yang labil dan mental yang belum siap
menghadapi kondisi di jalan umum, niat mereka untuk merubah-rubah spek
kendaraan tidak memikirkan keamanan dirinya sendiri juga tinggi.
Berdasarkan wawancara tersebut,
telah diperoleh berbagai kesimpulan, yakni:
Kampanye safety riding perlu digalakkan, mengingat meningkatnya jumlah kendaraan (terutama sepeda motor) yang tidak dibatasi oleh pemerintah dengan pertumbuhan jalan yang kurang
memadai. Kampanye
yang dilakukan oleh Kepolisian cukup efektif penyampaiannya selama tepat menyesuaikan audience,
beberapa penyampaian kurang
efektifnya karena sifatnya formal dan kaku sehingga pendengar sudah jenuh dari awal dan menjadi tidak simpatik. Dengan target audience-nya menyasar pelajar, diperlukan media kampanye
berupa game simulasi yang menyenangkan, menghibur, dan tidak berkesan menggurui.
Kamis, 26 Juli 2012
interview dengan narasumber yang kompeten di bidang safety riding
Wawancara atau interview merupakan salah satu metode pengumpulan
berita, data, atau fakta di lapangan. Prosesnya dapat bertatap muka dengan
narasumber secara langsung (face to face)
atau tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara
tertulis). Penulis mewawancara Bapak I Gede Nyoman Bratasena secara tidak
langsung. Saat ini beliau menjabat sebagai Kanit Patroli Lantas Polres Blitar,
aktif sebagai penulis, dan mengelola blog pribadi tentang lalu lintas dan safety riding di www.pelayanmasyarakat.blogspot.com. Blog pribadinya sarat akan
informasi tentang lalu lintas dan menginspirasi semua.
Rabu, 25 Juli 2012
Komponen utama dalam game
Game yang bagus adalah game yang dapat menyeimbangkan antara
komponen-komponennya, yaitu grafik, suara dan gameplay. Sebuah game setidaknya harus
memiliki 5 komponen penting, yaitu:
1. Gameplay
Salah satu komponen utama dari game yang membedakannya dari jenis
media lain adalah adanya gameplay. Gameplay merupakan inti dari sebuah video
game. Sebuah gameplay haruslah
menarik, unik, dan orisinal. Gameplay sangat
membantu para pengembang game untuk mengetahui cara kerja suatu game, dimana
fitur-fitur yang ada akan membentuk sebuah gameplay.
2. Fitur
Fitur adalah hal yang dapat
membedakan setiap game yang ada. Fitur juga dapat menggambarkan jalan cerita
game kedalam bentuk-bentuk yang dapat dilihat dan dirasakan oleh pemain
3. Interface
Interface adalah tampilan dalam sebuah game. Sebuah interface yang baik adalah memudahkan
dalam permainan dan tidak membosankan.
4. Aturan/rules
Merupakan kumpulan-kumpulan
aturan dalam sebuah game.
5. Desain level
Desain level menentukan faktor kesenangan dari pemain. Desain level akan mencakup semua style, background, dan storytelling dalam sebuah game. Desain level yang baik akan menambah pengalaman imersif pemain.
Selasa, 24 Juli 2012
Simulasi (Simulation)
Game simulasi bertujuan untuk
memberi pengalaman melalui simulasi keadaan sebenarnya. Game simulasi biasanya
melibatkan seorang pemain, dengan akhir yang ditentukan secara bebas oleh
pemainnya. Beberapa game simulasi membutuhkan banyak membaca instruksi sebelum
memainkan. Jenis dari genre ini
antara lain: Flight Game, Racing Game,
Space Game, Train Game, dan Vehicular (Car) Combat. Sedangkan contoh yang
populer adalah SimCity series, Need For
Speed (NFS) Series, Falcon 4.0, Rail Simulator, dan RoadBlasters.
Berikut adalah beberapa kategori
game simulasi berdasarkan jenis materi yang disimulasikan, antara lain:
a) Simulasi konstruksi dan
manajemen: Adalah game simulasi dalam kegiatan mengelola, misalnya mengelola sebuah
kota. Contoh dari genre ini adalah SimCity series yang sekarang masih
sangat populer dan berdampak besar pada game sejenis lainnya. SimCity series berpotensi mengandung
beberapa aspek kecerdasan emosi, terutama aspek relasi sosial (relationship). SimCity series termasuk juga dalam genre God Game karena pemain berkemampuan seperti Tuhan/ dewa yang
bisa memanipulasi dunia.
b) Simulasi Kencan, adalah game
simulasi untuk mencari teman kencan, seperti 7Sins.
c) Simulasi kendaraan: adalah game
simulasi yang berusaha memberikan pemain sebuah pengalaman realistik mengendarai
kendaraan-kendaraan tertentu, seperti 18 Wheels
American Haul.
d) Simulasi medis, adalah game
simulasi yang berkegiatan seperti dalam dunia medis, contohnya adalah ER.
e) Simulasi kehidupan: adalah game
simulasi tentang kehidupan, seperti Virtual
Family.
Senin, 23 Juli 2012
Genre-genre
dalam game
Genre atau jenis game adalah format, tipe, atau gaya dari sebuah game. Genre game digunakan untuk mengkategorikan
sebuah game berdasarkan interaksi gameplay
daripada perbedaan tampilan atau narasi. Format sebuah game bisa murni sebuah genre atau campuran (Hybrid) dari beberapa genre lain, bertujuan agar pemainan lebih variasi dan menantang. Berikut ini
adalah beberapa jenis game yang beredar di pasaran:
1. RPG (Royal Playing Game)
Game ini adalah game yang
berbasis strategi, unsur experince,
atau levelling dalam gameplay-nya. Pemain memiliki kebebasan
untuk menjelajah dunia game tersebut, dan dalam beberapa game pemain dapat
menentukan ending dari game tersebut.
Kebanyakan produsen game cenderung memilih cerita sci-fiction. Contohnya genre RPG adalah Warcraft dan Red Alert.
2. Puzzle
Sesuai namanya game ini berisikan
mengenai pemecahan teka-teki, menyusun balok, menyamakan warna bola, melewati
labirin, perhitungan matematika, dan sebagainya. Seiring perkembangan genre ini memiliki unsur edukasi dan
petualangan. Contoh yang populer adalah Tetris,
Bomberman, Minesweeper, Sokoban, dan Bejeweled.
3. FPS (First Person Shooting)
FPS adalah genre tembak-menembak
yang ciri-ciri utamanya adalah penggunaan sudut pandang orang pertama yang
membuat pemain berada dibelakang senjata. Jenis ini biasanya berupa misi untuk
suatu tujuan tertentu dengan penggunaan senjata jarak jauh. Contoh yang populer
adalah Counter Strike, Call of Duty, dan Point Blank.
4. Pertarungan (Fighting)
Dalam genre pertarungan, pemain
dapat mengeluarkan jurus-jurus ampuh, memerlukan kecepatan refleks dan koordinasi
antara mata dan tangan. Inti dari game ini adalah hafal penguasaan jurus dan
combo untuk mengalahkan lawan secepat mungkin. Genre fighting biasanya bertarung satu lawan satu dalam sebuah
arena yang sempit. Seri Tekken, Street
Fighter, Virtua Fighter, Mortal Kombat, dan King of Fighter adalah contohnya.
5. Petualangan (Adventure)
Game petualangan menekankan pada
jalan cerita dan kemampuan berpikir pemain dalam menganalisa tempat secara
visual, memecahkan teka-teki maupun menyimpulkan rangkaian peristiwa dan
percakapan karakter hingga penggunaan benda-benda tepat pada tempat yang tepat.
Contohnya adalah Indiana Jones, God of
War, Tomb Raider, dan Assasins Creed.
6. Strategi (Strategy)
Game strategi menitikberatkan
pada kemampuan berpikir dan organisasi. Layaknya bermain catur, setiap gerakan pemain
harus hati-hati dan terencana. Game jenis ini terbagi atas:
a)
Real time Strategy, ketika game berjalan dalam
waktu sebenarnya, pihak pemain dan lawan secara serentak memutuskan setiap
langkah atau mengeksekusi strateginya. Contoh: Starcraft, Warcraft, dan
Command and Conquer.
b)
Turn based Strategy, game ini berjalan secara
bergiliran layaknya catur saat pengambilan keputusan dan menggerakan pasukan. Saat
pemain mengambil langkah, pihak lawan akan menunggu. Contoh: Front Mission, Final Fantasy tactics, Master
of Orion, Super robot wars, dan Heroes
of might and magic.
7. Olahraga (Sport)
Genre ini membawa sebuah euforia
berolahraga dalam sebuah sebuah video game. Termasuk dalam genre ini adalah Winning Eleven, FIFA, NBA, dan Tony Hawk Pro Skater.
Minggu, 08 Juli 2012
Disiplin berawal dari pribadi
Sumber: www.facebook.com/ RTMC Ditlantas Polda Jabar
http://www.facebook.com/photo.php?fbid=306763539409828&set=a.109339812485536.18704.107267606026090&type=1&ref=nf
lebih lengkap lihat di:
http://www.facebook.com/media/set/?set=a.109339812485536.18704.107267606026090&type=1
Langganan:
Postingan (Atom)