Simulator Honda Riding
Trainer
Penghelatan Jakarta Motor Show 11
November 2006 lalu membawa sebuah terobosan baru yang dikeluarkan Honda, yaitu
Honda Riding Trainer yang
dikembangkan oleh Pabrikan Honda.
Honda Riding Trainer merupakan simulator dengan desain yang sederhana.
Ukuran panjang 1.575 mm, lebar 568 mm, dan tinggi 923 mm. Berat sekitar 29 kg.
Simulator sepeda motor ini berbentuk seperti mainan game komputer. Komponen
utamanya terdiri dari setang dan rangka sepeda motor, pedal transmisi, tempat
duduk, 1 unit komputer dan video. Cara pengoperasian alat ini sangat mudah
seperti halnya bermain video game. Respon masyarakat sangat antusias ketika
mencoba simulator baru ini.
Gambar 1.
Simulator Honda Riding Trainer.
PT Astra Honda Motor (AHM) berencana
mengimpor 30 unit alat simulasi berkendara. Harga untuk setiap unit alat peraga
tersebut berkisar Rp 20 juta. Dengan demikian, secara kumulatif perusahaan ini
akan mengeluarkan dana sekira Rp 600 juta untuk mengimpor peralatan tersebut.
Sebagian besar alat ini akan ditempatkan di dealer utama dan sisanya akan
dipakai untuk kampanye safety riding
di berbagai kota di Indonesia.
Honda Riding Trainer dilengkapi sebuah
software bernama Riding Advisor yang
dapat dengan mudah dihubungkan dengan kabel USB ke personal komputer. OS yang
cocok untuk Honda Riding Trainer yaitu minimal Microsoft Windows Xp Service Pack 1 ke atas. Dalam software Riding Advisor ini
terdapat 2 mode untuk pelatihan awal yaitu clucth
operation practice mode dan riding
practice mode. Selain itu software
ini juga dilengkapi petunjuk bagi pemula maupun pengendara yang telah
berpengalaman, tersedia juga simulasi transmisi manual dan transmisi otomatis
serta banyak pilihan untuk setting-an untuk pengalaman latihan yang dapat
disesuaikan dengan tingkat kemampuan pengguna. Ditambahkan juga tampilan secara
visual dalam berbagai versi bahasa.
Honda Riding Trainer dirancang untuk membantu penggunanya dalam
mengontrol serta mengembangkan keterampilan dalam menghadapi berbagai kondisi
lalu lintas yang paling berbahaya sekalipun tanpa resiko sama sekali. Perangkat
ini dilengkapi fungsi evaluasi sebagai bahan masukan bagi para pengguna. Simulator
yang dibuat dengan teknologi canggih bukan saja dapat menstimulasikan bagaimana
kecelakaan bisa terjadi, namun juga cara menghindarinya dengan benar. Dengan
alat ini pabrikan Honda mengharapkan dapat turut aktif menurunkan angka
kecelakaan lalu lintas yang telah banyak melibatkan pengendara motor khususnya
di Indonesia.
Gambar 2. Tampilan
visual dan percobaan simulasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar