Simulasi dalam perkembangan digital game
Salah satu metode yang dapat memberikan hasil perkiraan sistem yang lebih
nyata adalah simulasi. Simulasi merupakan proses meniru sistem nyata yang
kompleks tanpa harus mengalami keadaan yang sesungguhnya. Simulasi dijelaskan
oleh Floyd Jerome Gould (1993: h 2-3) sebagai berikut:
“The basic idea of simulation is to build an
experimental device, or simulator that will ‘actlike’ (simulate) the system of
interest in certain important aspect in a quick, cost effective manner.”
Simulasi dapat berupa digital game, gambar bergerak, replika benda, dan
sebagainya. Sebagai contoh simulasi dalam digital game adalah game flight simulator atau pinball yang meniru proses nyata dari
sudukan bola yang diluncurkan.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa simulasi begitu penting? Mengapa
militer merasa perlu memberikan ilmu kepada para prajurit pelajaran simulasi? Mengapa
ada video game bergenre simulasi?
Banyak keputusan yang berdasarkan atas asumsi. Untuk mengetahui apa yang
akan terjadi di masa depan, yang bisa dilakukan adalah memprediksinya. Pada jaman
dahulu, orang melemparkan dadu atau uang logam untuk melakukan simulasi
peluang. Di jaman modern, Simulasi kehidupan bisa digambarkan oleh proses permainan
di luar ruang yang berlangsung dalam permainan outbound. Outbond
bertujuan melepaskan, menghilangkan dan mengeluarkan penghalang-penghalang diri
untuk mencapai misi yang ditetapkan. Peserta yang berhasil melewati halangan
atau tantangan maka akan muncul sebuah kepuasan dan rasa percaya yang semakin
meningkat karena halangan yang digambarkan sulit bisa dilalui. Dalam dunia
digital, komputer dapat menciptakan angka-angka yang benar-benar acak (random generator) dan bisa disuruh
melakukan uji coba berkali-kali tanpa mengeluh dan dengan sangat cepat.
Perangkat lunak sekelas Microsoft Excel diketahui dapat membuat angka acak
sehingga bisa melakukan simulasi juga dalam tingkat tertentu. Bahkan untuk
memprediksi kejadian alam pun simulasi dijadikan tolak ukur agar dapat
mengambil tindakan yang lebih tepat jika kejadian seperti gempa atau tsunami
memang akan terjadi.
Sejarah dan
Perkembangan Game Simulasi
Runtutan
sejarah dan perkembangan tentang simulasi ternyata sangat panjang dan menarik
untuk dikaji. Penulis mencoba mengelompokkannya dari berbagai sumber dan
mengurutkannya berdasarkan urutan waktu. Seperti yang diketahui, ketika Perang
Dunia I berkecamuk (1914–1918), militer memanfaatkan simulator kuda mekanik yang terbuat dari kayu
untuk melatih para relawan perang berlatih menaiki kuda. Dimaksudkan supaya
prajurit lebih pintar mengendarai kuda yang dapat digunakan untuk menyerang
musuh atau gerilya.
Gambar Horse simulator WWI. sumber: google.com, www.WWI.com
Perkembangan
simulasi pun berlanjut ke era digital game elektronik. Awalnya, video game
merupakan pengembangan dari tabung sinar katoda yang terdapat dalam sistem
peluru pertahanan pada akhir perang dunia II, Program-program ini kemudian
diadaptasi ke dalam bentuk permainan sederhana. Pada 1947 Thomas Toliver
Goldsmith Jr. dan Estle Ray Mann menciptakan permainan simulator rudal Cathode Ray Tube Device Amusement.
Permainan ini terinspirasi dari kecanggihan radar Perang Dunia II. Inilah game
elektronik pertama yang tercatat dalam sejarah. Meski memiliki unsur permainan,
game ini tidaklah populer. Penggunaannya terbatas untuk kepentingan simulasi
latihan militer belaka. Tampilannya pun masih sederhana; belum berwarna dan
hanya mengeluarkan suara tat-tit-tut. Tahun 1952, AS Douglas membuat game tic
tac toe yang ditampilkan dalam sebuah tabung vakum komputer. Kemudian tahun
1958, Willy Higginbotham membuat game Tennis
for Two yang berjalan di osiloskop yang terhubung ke analog Donner
computer. Tahun 1961 – 1962, game Space
War dikembangkan di MIT menggunakan grafik vektor di PDP-1.
Pada medio
1970-an pula, game elektronik dapat dinikmati di rumah-rumah. Adalah Ralph
Baer, seorang Jerman berdarah Yahudi, yang mendesain video game rumahan pertama
dengan prototipe bernama The Brown Box.
Pada akhirnya, perkembangan video game mencapai puncaknya, baik yang berjenis arcade maupun portable, dengan genre yang beraneka ragam, dari RPG sampai
simulasi, dan hingga kini banyak digemari oleh berbagai kalangan, tidak hanya
anak-anak tetapi juga orang dewasa.
Pustaka:
Gould, Floyd Jerome. (1993). Introductory Science. Universitas Michigan: Prentice Hall
google.com, www.WWI.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar