Simulasi misi militer
Sesudah era
perang dingin, para calon militer di Amerika jumlahnya semakin menurun sampai
taraf level yang menyedihkan. Iklan langsung dari televisi dan pendekatan person-to-person tidak dapat memberi
gambaran kepada kaum muda bagaimana sesungguhnya mengabdi di dunia militer.
Mungkin pihak militer Amerika dapat mengganti pengalaman nyata dengan sebuah
simulasi khusus berupa video game.
Kolonel Casey
Wardynsky, seorang profesor dari West
Point yang spesialisasinya adalah militer manpower, memperhatikan bahwa para prajurit yang diajarnya di West Point terobsesi oleh video game.
Sang profesor mendadak mendapat inspirasi dalam pikirannya. Maka militer
Amerika Serikat pun menciptakan, memproduksi, dan menyebarkan game America’s Army: Training and Missions.
Dalam game tesebut para pemain layaknya seorang prajurit ditempatkan dalam
lingkungan yang tidak aman, berusaha melumpuhkan penjahat seraya menghindar dari
jeratannya. Pemain akan memperoleh poin bila berhasil mengalahkan musuh dan
mengamankan kelompoknya sendiri.
Gambar America's Army: Training and Missions.
Pada Medio 4
juli 2002, game simulasi ini ditayangkan di website GoArmy.com dan disambut
dengan sangat antusias, sehingga merusak server Army. Game tersebut juga
didistribusikan pada disk di kantor rekruitmen dan majalah khusus game, yang
menuai hasil setengah juta pengguna terdaftar. Pada akhir pekan hampir setengah
juta orang Amerika duduk di depan layar komputer memainkan simulasi misi
militer.[1]
Sebagai game
simulasi, America's Army menekankan
pada ”Kerja tim, nilai, dan tanggung jawab sebagai sarana mencapai tujuan”.
Pemain menjalani latihan dasar, meningkat ke permainan bersama di mana mereka
bekerja dalam unit kecil, dan jika mereka sukses, akan maju sebagai Baret
Hijau. Kebanyakan misi dilaksanakan bersama oleh tim, menyelamatkan tawanan
perang, melindungi saluran pipa, dan menghambat penjualan senjata kepada
teroris. Kenyataan diatas seakan membantah bahwa bermain hanyalah kemampuan
yang tidak berarti. Simulasi ini sangat cocok sebagai bentuk pembelajaran
dibanding mereka di dalam kelas atau mengetahui suatu hal dari iklan maupun
televisi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar