Sabtu, 28 Juli 2012


Analisa perilaku pengendara sepeda motor 
di jalan raya dan permasalahannya

Penulis melakukan analisa dan observasi terhadap perilaku pengendara di jalan raya dan permasalahannya. Pesatnya pertumbuhan jumlah sepeda motor yang tidak seiring dengan laju pertumbuhan sarana jalan ternyata telah menciptakan situasi abnormal di jalan raya. Emosi pengendara sepeda motor seringkali terpancing hingga memperkeruh keadaan, saling menyalahkan, tidak mau mengalah, dan merasa benar. Akibatnya, interaksi sesama pengguna jalan raya menjadi rumit dan sulit untuk dilakukan serta pada akhirnya memicu terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Perilaku pengendara sepeda motor di jalan raya dan permasalahan pada umumnya adalah perilaku ugal-ugalan. Hasil observasi penulis menggolongkan perilaku ugal-ugalan seperti:
1.      Berkendara tanpa alat keselamatan seperti helm
2.      Melanggar lampu lalu lintas
3.      Membelok tanpa mengaktifkan lampu sein
4.      Menjalankan kendaraan dengan kecepatan tinggi di keramaian
5.      Merampas hak pejalan kaki dengan melewati trotoar
6.      Melawan arus atau mengendarai bukan di jalurnya
7.      Seenaknya berhenti tanpa memperdulikan keadaan lalu lintas di sekelilingnya

Hal tersebut yang membuat para pengendara sepeda motor menjadi sasaran tudingan sebagai sumber penyebab kecelakaan lalu lintas. Dibuktikan juga dengan data dari Kepolisian  yang memperlihatkan kendaraan sepeda motor memiliki angka terbanyak dalam kecelakaan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar